AMANAT PEMBINA UPACARA HARI KESAKTIAN PANCA SILA
SHOLIHIN, S.Pd.I., M.S.I.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kepada bapak ibu guru karyawan yang saya hormati dan seluruh siswa-siswa yang saya sayangi dan banggakan, yang pertama dan utama marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah subhanahu Wa ta'ala yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua sehingga pada hari ini kita semua dapat melaksanakan upacara dalam rangka memperingati hari kesaktian Panca Sila.
Selanjutnya yang pertama perlu kami berikan apresiasi yang stinggi-tingginya kepada para petugas upacara yang sudah bersungguh-sungguh dalam melaksanakan upacara hari ini dan ini penting untuk melatih karakter kepemimpinan para siswa, dan selanjut seluruh siswa harus berani mencoba berlatih menjadi petugas upacara berikutnya.
Pada kesempatan kali ini Pak Sholihin akan memberikan amanat terkait Hari kesaktian Panca Sila. Ada beberapa hal penting yang harus kita pahami, yang pertama: Panca Sila memiliki makna sebagai pedoman dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi politik ekonomi sosial budaya. Hari kesaktian Panca Sila diperingati setiap tanggal 1 Oktober hal ini untuk mengenang gugurnya pahlawan revolusi dalam gerakan 30 September pada tahun 1965. Yang kedua: Hari kesaktian Panca Sila mengingatkan kepada masyarakat soal ideologi yang tak bisa tergantikan oleh paham apapun termasuk idiologi apapun selain Panca Sila. Yang ketiga: Perlu kita ketahui hari kesaktian Panca Sila ini telah diperingati awal kali pada tahun 1967 yang waktu itu oleh presiden republik Indonesia yang kedua yaitu bapak Soeharto 
Anak-anakku yang saya sayangi dan banggakan Hari kesaktian Panca Sila menjadi pengingat Bagaimana perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam berjuang mempertahankan ideologi Negara, di sana ada perjuangan dan tentunya juga banyak pengorbanan ini harus diingat setiap generasi bangsa sekaligus harus dijadikan sebagai cerminan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagaimana bisa dikatakan perjuangan panjang bangsa kita telah mengalami banyak rongrongan dari para pemberontakan yaitu:
Pada tahun 1948 di Madiun terjadi pemberontakan partai komunis Indonesia (PKI) yang ingin yang ingin menguasai bangsa Indonesia dan tentunya tentunya ingin merubah dasar negara kita. Kemudian terjadi lagi pemberontakan yang dilakukan oleh DI/TII pada tahun  yang sama di Jawa barat. yang berikutnya terjadi pemberontakan oleh RMS pada tahun 1950 di Maluku, terus kemudian pada tahun 1958 di padang juga terjadi pemberontakan oleh PRRI pemerintah revolusioner republik Indonesia yang kelima atau yang terakhir pada tahun 1965 terjadi gerakan 30 September oleh PKI yang kembali ingin menguasai bangsa Indonesia yang menyebabkan gugurnya para pahlawan revolusi.
Demikian pemberontakan-pemberontakan terjadi dan alhamdulillah bangsa kita tetap bisa bertahan dengan menjadikan Panca Sila sebagai dasar negara kita hal ini dapat kita simpulkan bahwasanya Panca Sila sebagai dasar negara yang tepat yang merupakan kristalisasi hasil musyawarah para tokoh pejuang bangsa. Pancsila adalah ini final dan sudah terbukti mengandung nilai-nilai luhur bangsa yang wajib diingat dan diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap-setiap generasi bangsa kita.
Demikian anak-anak semua secara singkat amanat yang bisa kami sampaikan tentunya anak-anakku bisa mempelajari secara lebih detail sejarah bangsa kita untuk dapat diambil pelajaran dan hikmahnya. Selanjutnya marilah kita kembali bersyukur kepada Allah pada saat ini kita bisa menikmati keutuhan bangsa kita yang berdasrkan panca sila  dan mari kita isi dengan terus belajar menyiapkan diri menjadi generasi penerus yang akan memajukan bangsa dan negara kita. sebagai amanat saya cukupkan sekian dulu, jika ada kurangnya Mohon dimaafkan.

Wssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh