
Seyegan, 7 Oktober 2024 – SMK Muhammadiyah Seyegan mengadakan acara parenting dengan tema “Dampak dari perbuatan orang tua itu sampai kepada anak” pada Senin, 7 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh orang tua/wali siswa kelas X-XII dari program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Teknik Sepeda Motor (TSM). Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.30 WIB ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak, serta memberikan wawasan mengenai pentingnya peran orang tua dalam mendukung perkembangan anak.
Bapak kepala sekolah menyambut dengan hangat seluruh orang tua/wali siswa, kemudian menyampaikan agar pertemuan ini bertambah berkah maka ada pengajian atau kultum sebelum acara parenting/pola asuh anak.
Pada Quran surat 17 ayat 31 atau Quran Surat Al isra ayat 31 pada ayat ini memberikan kesan atau sebuah petunjuk khususnya pada kutipan firman Allah "Nahnu narzuquhum wa iyyakum" Kamilah yang memberi rizki kepada mereka dan kepadamu. Seorang ayah bekerja mendapatkan hasil maka hasilnya akan sampai kepada anaknya juga. Jika seorang ayah bekerja yang baik maka hasilnya baik kebaikan hasil bekerja itu juga yang sampai kepada anaknya, dan tidak hanya pada anak saja bisa juga sampai kepada cucu atau cicitnya
Ada sebuah kisah Al Imam asy-syafi'i dikenal luas bintangnya ulama pada masanya, kitabnya menyebar, mahzabnya diikuti banyak orang. Imam Syafi'i gurunya Imam Hambal, ketaatannya luar biasa, Imam Syafi'i nama aslinya bukan Syafi'i tapi Muhammad bin Idris bapaknya bernama Idris. Syafi'I itu kakek ke atasnya, kakeknya orang sholeh taat dan 'alim hartanya baik rezekinya bagus berdoa kepada Allah yang jadi siapa?, yang jadi cucunya generasi kemudiannya jadi orang tua yang sekarang bekerja dengan baik berdoa… ya Allah jadikanlah anak saya yang ahli Quran, ahli hadis, anak yang sholeh, dari wasilah doa itu yang menghantarkan boleh jadi anaknya, boleh jadi cucunya.
Jadi tiada yang sia-sia apa yang dilakukan oleh seseorang itu. Yang berdoa tidak hafal Al-Qur'an tetapi wasilah doa dan harta yang baik halal itu yang akan sampai kepada anak anaknya. Misalnya anak di sekolah kan di tempat yang baik, yang banyak mengajarkan agama anak di pondok, maka akan lahirlah anak yang sukses atau cucu yang menjadi ulama. Tentu tidak hanya sekedar ikhtiar saja, mungkin ikhtiar hanya 30%, dan yang 70% doa dari kakeknya. Sekali lagi tiada yang sia-sia dalam amalan hidup kita.
Kebalikannya keburukan yang dilakukan orang tua sepanjang masih ada anak yang diasuh, itu harus waspada dan hati-hati. Anak atau cucu bisa mendapatkan bagian buruknya. Walaupun di akhirat hisabnya masing-masing. Di dunia dampaknya akan sampai kepada anak-anak. Tolong para ayah para ibu berperilaku yang baik bertutur kata yang baik, kalau ingin tidak baik atau tergoda tidak baik atau terpikir hal-hal yang tidak baik bahkan atau jika diajak orang lain untuk tidak baik, sekali lagi tolong ingat dulu anak-anaknya. Betapa banyak orang tua yang korupsi anaknya dibully… anaknya malu ke sekolah akibat orang tua anak terkena dampaknya. Anaknya dibully kamu anak koruptor ya?... Kamu anak pembunuh ya?... dan lain-lain.
Silakan berpikir dulu, jika mau berbuat maksiat makanya seorang ibu mestinya senantiasa mengingatkan suaminya jika mau bekerja …. di WA ya Bu… ibu-ibu jangan sekedar pasang status terus, ingatkan kepada suami. Pah bekerja yang baik ya… ingat anak-anak ya… Kami mungkin bisa menahan lapar dan haus tapi kita nggak akan tahan panasnya api neraka …… Oh iya ma hari ini cuaca sangat panas ya?.... Apalagi di neraka ya...... Jika diingatkan terus untuk berbuat baik dan terus menerus dingatkan baik pasti akan terjaga juga.
Demikian akibat perbuatan orang tua yang akan berdampak kepada anak, kami berpesan untuk bersama-sama membimbing para siswa putra-putri Bapak Ibu semuanya untuk bisa senantiasa tertib masuk sekolah jam 07.00 kemudian mengikuti apel atau upacara jika hari Senin kemudian melakukan salat Dhuha Dan tadaru, Berangkat ke sekolah berpakaian yang rapi dan bersepatu, siswa yang terlambat mohon dimaklumi dan diijinkan untuk ditambah pembinaan oleh guru piket/yang bertugas.
Di sekolah juga terdapat Pondok dan panti, kepada bapak ibu yang punya saudara atau tetangga yang belum bersekolah atau terkendala ekonomi, maka Pondok dan pantai siap menerima agar masa depan anak semakin sukses. Untuk lebih jelasnya bagaimana usaha-usaha kita dalam mengawal anak-anak kita untuk dapat mengikuti pembelajaran di sekolah semakin baik nanti akan disampaikan oleh Bapak Tri Subandi tentang Parenting atau pola asuh anak.
POLA ASUH ANAK/PARENTING
Parenting akan dilaksanakan sekolah paling tidak 4 kali dalam satu tahun, guna sarana komunikasi sekolah dengan orang tua dan guna menunjang pendidikan di SMK Muhammadiyah sayegan semakin baik dan berkualitas dapat menghantarkan siswa-siswa menjemput kesuksesan.
Kewajiban orang tua dalam agama kita yaitu seorang itu dianjurkan untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka, mendidik anak untuk shalat yang tertib, shalat lima waktu untuk bisa dijaga dan anak-anak dibimbing untuk melaksanakan salat terus yang tentunya akan berbuah sikap yang disiplin.
Berikutnya yang perlu diperhatikan adalah anak-anak kita itu srawung di mana?, main di mana?, berteman sama siapa?. Karena anak yang baik sekalipun jika berteman dengan anak yang kebetulan berurusan ataupun melanggar hukum anak yang baik itu, walaupun hanya ikut-ikutan toh akhirnya akan berdampak yang tidak baik.
Yang Terakhir orang tua kami harapkan memperhatikan jam sekolah anak-anak, yaitu utamanya jam masuk sekolah pukul 7 tepat pukul 07.00 dan pulang 14 50. Hal ini harus dibangun kesadaran yang dimunculkan dari sang anak .
Bapak Ibu orang tua Siswa juga kami sarankan untuk meningkatkan ibadah shalat malam dan berdoa agar anak-anak bisa menjadi anak yang sholih dan sholihah, pada sekolah juga akan berusaha menjadikan anak atau mendidik anak yang semakin disiplin dengan pendekatan hati dan melalui melalui budya 5 S dengan menyali anak-anak setiap pagi.
Sekolah berkomitmen untuk mendidik para siswa sampai lulus sukses bisa kuliah ataupun untuk bekerja. Untuk itu kami juga memohon untuk orang tua jangan terlalu memanjakan anak, kemudian anak-anak kita berikan perhatian yang cukup, sebenarnya anak-anak membutuhkan perhatian, maka pergunakanlah waktu khusus untuk anak kita diajak makan terus dimotivasi… misalnya nak bapak ibu senang jika kamu sekolahnya semakin disiplin dan pandai, itulah yang akan mengantarkan kesuksesan.